Tag Archives: Politik

Gurita Media Keluarga Cendana

Hingga hari ini Soeharto masih terbujur sakit di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta. Begitu banyak perhatian oleh media menimbulkan banyak pertanyaan di kepalaku. Dari sudut pandang muatan media atau analisis isi media, sangat jelas bahwa berita soal Soeharto mendapat tempat utama di media. Sebatas pada media-media yang kubaca seperti Bali Post, Jawa Pos, dan Kompas, berita tentang Soeharto hampir selalu jadi headline.

Di semua TV juga begitu. Tiada berita tanpa sakitnya Soeharto. Metro TV, Trans TV, SCTV, RCTI, TPI, dan seterusnya semua memberitakan Soeharto. Berita tentang Soeharto dengan segera menenggelamkan berita-berita tentang bencana di berbagai tempat, termasuk banjir di sepanjang Bengawan Solo. Entah ke mana semua berita itu menghilang? Masalah ribuan pengungsi kini berganti sakitnya mantan diktator sekaligus pahlawan di negeri ini.

Continue reading

15 Comments

Filed under Jurnalisme, Pikiran

Menikmati Dana Purnabakti

Menjelang akhir masa jabatan, anggota DPRD di Bali juga mulai kasak-kusuk soal dana akhir jabatan alias dana purnabakti. Di DPRD beberapa kabupaten memang tidak ada. Misalnya di Kabupaten Karangasem ataupun Jembrana. Di Jembrana, Bupati I Gede Winasa kepada GATRA mengaku memang tidak menyediakan alokasi dana tersebut. Malah, aku Winasa, dia minta gajinya sebagai bupati diturunkan pada APBD tahun depan. “Kalau bupati saja minta gajinya diturunkan, masa anggota DPRD tidak malu kalau minta uang akhir masa jabatan,” kata Winasa Rabu pekan lalu.

DPRD Bali pun sama saja. Dalam rapat penetapan APBD Selasa (hari ini) mereka sepakat tidak menyediakan dana purnabakti tersebut. “Kalau tidak percaya, silakan tanya ke anggota yang lain,” kata Ketua DPRD Bali IBP Wesnawa kepada GATRA. Namun, menurut sekretaris panitia anggaran DPRD Bali AA Rai Wirjaya anggota DPRD Bali tak menerima karena sudah ada dana masa bakti yang diterima setiap bulan oleh anggota Dewan sejak tahun 2002. Jumlah dana masa bakti itu besarnya Rp 3 juta per bulan pada tahun 2002, Rp 5 juta pada tahun 2003, dan tahun depan Rp 5,5 juta.

Continue reading

Leave a comment

Filed under Kliping

Paket Selundupan di DPRD Bali

Paket di luar hasil keputusan fraksi PDI Perjuangan tiba-tiba nongol di bursa cagub Bali. Masih kontroversi.

Tangan kanannya mengepal. Tangan kirinya memegang mik tanpa kabel (wireless). Tiga kali laki-laki bertumbuh tambun itu berteriak, “Merdeka!” sambil mengepalkan tangan kanannya ke udara. Setelah itu disambung dengan teriakan, “Hidup Mega!”. Toh, sebagian massa PDI Perjuangan di depannya malah menjawab sinis, “Huuu.!” Masih dengan posisi duduk, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali itu melanjutkan bicaranya. “Dengan ini saya menyatakan mundur sebagai calon wagub Bali. Saya tetap mendukung kader walaupun sempat berpaket dengan non kader,” kata Usdek Maharipa, laki-laki tersebut.

Kamis pekan ini seharusnya menjadi waktu bagi Usdek Maharipa untuk menyampaikan visi dan misinya sebagai calon wagub Bali periode mendatang. Sebagai calon wagub, Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Bali itu berpasangan dengan Ary Sutha. Namun, di depan anggota DPRD Bali dan massa PDI Perjuangan Bali, wakil rakyat dari Abiansemal, Badung itu malah mengundurkan diri dari pencalonan.

Continue reading

Leave a comment

Filed under Bali, Kliping

Banyak Pasangan Satu Jabatan

Rabu pekan depan (25 Juni) pendaftaran bakal calon gubernur Bali akan ditutup. DPD PDI Perjuangan Bali, pemilik fraksi terbesar di DPRD belum melakukan penjaringan tahap kedua.

Hingga Rabu pekan ini, Dewan Pengurus Daerah (DPD) PDI Perjuangan Bali baru melakukan penjaringan tahap I untuk menentukan paket bakal calon gubernur (bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (bacawagub). Untuk itu, DPD PDI Perjuangan Bali membentuk tim lima yang diketuai Ida Bagus Suryatmaja dengan anggota Made Urip, Made Arimbawa, Nyoman Parta, dan I Made Suryana.

Sabtu pekan lalu, Tim Lima ini sudah mendapatkan sembilan paket. Pasangan bacagub dan bacawagub tersebut adalah AAN Oka Ratmadi-Putu Agus Suradnyana, Made Urip-Alit Kelakan, Putu Ary Suta-Nengah Usdek Maharipa, AAN Oka Ratmadi-Alit Kelakan, AAN Oka Ratmadi-Wayan Nuastha, AAN Oka Ratmadi-I Wayan Sukandi, Dewa Made Beratha-I Ketut Robin, Dewa Made Beratha-I Wayan Nuastha, dan IB Suryatmaja-Putu Agus Suradnyana.

Continue reading

Leave a comment

Filed under Bali, Kliping