Tag Archives: Pekerjaan

Enaknya ML di Hari Valentine

Karena inilah aku menikmati benar pekerjaanku saat ini. Senin sampai Rabu aku duduk manis di depan komputer kantor. Kerjaku mengedit tulisan orang yang dikirim buat majalah tempatku kerja part time. Sambil ngedit, aku bisa online dari sekitar pukul 8.30 hingga pukul 5 sore. Makanya aku jadi rajin ngeblog atau gaul di milis. Hehe.

Kadang-kadang, jika ada pekerjaan lain di hari Senin, Selasa, atau Rabu di luar urusan kantor ini, aku tinggal menukarnya dengan hari lain. Batasnya hanya aku harus masuk tiga hari dalam seminggu.

Lalu, sisa hari lain dalam seminggu itu aku bisa gunakan untuk kerjaan lain-lain. Asiknya pekerjaan lain itu, menulis lepas, bisa dilakukan sambil jalan-jalan dan makan-makan. Sudah jalan-jalan dan makan-makan, dibayar pula. Hehe..

Continue reading

35 Comments

Filed under Daily Life, Pekerjaan, Perjalanan, Pikiran

Barter Selendang dengan Uang

Bertemu dengan orang-orang baru, juga budayanya, selalu menyenangkan. Ini pula yang aku temui selama perjalanan di Flores pada 19-23 Januari lalu.

Salah satu budaya yang aku tahu adalah prosesi menerima tamu, terutama untuk orang yang pertama kali bertemu. Ritual bernama karong sanga (bener gak ya nulisnya?), upacara penyambutan tamu oleh suku Manggarai, ini aku alami tiga kali. Pertama kali di kantor Yakines, LSM lokal di Manggarai Barat. Kedua di Desa Munting, Kecamatan Lembor. Ketiga, di Desa Lontoh, Kecamatan Lembor juga.

Continue reading

10 Comments

Filed under Daily Life, Pekerjaan, Perjalanan, Pikiran

Bukit, Gunung, Pantai, Gereja

Sebenarnya, jalan raya di Flores tidak seseram yang aku bayangkan. Ketika teman-teman di Bali pada bilang bahwa jalan raya di Flores berupa kelokan tak berkesudahan dan naik turun serta jauh antar-kotanya, maka aku mikir jalan berliku-liku yang lebih parah dari jalan Bedugul-Singaraja atau Bedugul-Seririt di Bali. Jalan menuju Bali bagian utara ini sering bikin aku pusing. Aku bahkan pernah sekali sampai muntah.

Teman-teman di kantor tempatku kerja part time pun bilang kalau jalan di Flores tidak ada bandingannya di Bali. Lalu aku mikir jalan di Puncak, Bogor yang menuju atau dari Bandung. Ini pun berkelok-kelok dan curam. Namun temanku tetap bilang di Flores lebih parah. Makanya aku jadi keder juga. Aku paling takut kalau nanti sampai muntah gara-gara jalanan yang curam dan berkelok-kelok itu.

Continue reading

18 Comments

Filed under Pekerjaan, Perjalanan

Tak Ada Kasur, Nyebur pun Jadi

Hotel Gardena, tempat aku menginap di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores pada hari pertama aku di Flores (19/1) sebenarnya asik banget tempatnya. Hotelnya sederhana. Dinding kamarnya dari anyaman bambu. Tidak ada AC, hanya kipas angin. Dengan harga per kamar antara Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu per malam, hotel ini bisa jadi pilihan murah untuk menikmati laut dan bukit Labuan Bajo.

Namun, hotel ini juga terkesan tidak rapi. Tumbuhan tdak terawat ada di depan kamar. Tidak ada petunjuk jalan ke tiap kamar yang jaraknya satu sama lain saling berjauhan. Untuk ke kamar tamu harus meniti jalan berundak dan bercabang. Aku malah sempat kesasar ketika akan balik ke kamar. Apalagi penerangan tidak cukup. Tidak hanya temaram. Gelap bahkan.

Continue reading

6 Comments

Filed under Daily Life, Pekerjaan, Perjalanan

Simalakama Hotel di Labuan Bajo

Sebelum berangkat ke Flores, banyak teman di kantor tempatku kerja part time yang sudah mengingatkan beberapa hal. Misalnya jalan yang berkelok-kelok dari ujung ke ujung, panas di satu daerah namun dingin di bagian lain, juga ancaman malaria. Maka, secara psikologis aku sudah sadar dengan semua kondisi itu meski tidak siap-siap amat.

Namun, aku benar-benar tidak siap dengan hilangnya sinyal provider yang ku pakai, Pro XL, di Flores. Kehilangan sinyal membuatku seperti kehilangan akal sehat. Aku begitu cemas dan khawatir. Mungkin aku berlebihan. Tapi kehilangan sinyal telepon memang benar-benar membuatku tidak tenang selama sore itu.

Continue reading

12 Comments

Filed under Pekerjaan, Perjalanan

Membelah Pulau Seribu Bukit

Meski melelahkan, perjalanan membelah Flores sebenarnya bisa jadi kegiatan wisata yang menarik. Pantai, bukit, dan gunung terhampar sepanjang pulau yang layak disebut Pulau Seribu Bukit ini.

Aku berniat menulis perjalanan lima hari di sana secara tematis, bukan kronologis. Tapi itu kan ide. Lain lagi praktiknya. Hehe.. Tiba-tiba hari aku ingin nulis mengalir saja. Seperti biasa, tidak usah pusing soal tetek bengek aturan nulis. Tulis saja apa yang ada di kepala.

Maka aku mau nulis panjang meski nanti bisa juga dibagi jadi beberapa bagian. Dan, kali ini aku mau memulainya dari tempat pertama yang aku datangi, Labuan Bajo.

Continue reading

3 Comments

Filed under Daily Life, Pekerjaan, Perjalanan

Lima Hari yang Meremukkan Tulang

Perjalanan ke Flores pekan lalu benar-benar untuk sebuah pekerjaan yang melelahkan. Aku melakukannya bersama Jelle, teman dari kantor pusat tempatku kerja part time. Lembaga di bidang pertanian berkelanjutan ini berkantor pusat di Belgia dan memiliki kantor setidaknya di 15 negara, termasuk di Indonesia. Kami ke Flores untuk meliput program lembaga ini di beberapa tempat di Flores.

Tentu saja melelahkan. Kami harus mengunjungi lebih dari lima kabupaten selama lima hari di Flores. Dan kondisi di sana benar-benar berbeda. Tidak seperti di Bali dan Jawa yang jalan di kampung pun sebagian besar sudah mulus dan datar. Di Flores, jalan naik turun bukit berkelok-kelok. Sudah naik turun, kondisi jalannya pun rusak parah.

Continue reading

10 Comments

Filed under Pekerjaan, Perjalanan

Solo, Timlo, dan Loyo

Di tengah perjalanan minggu ini, aku nemu warnet juga. Maka aku girang bukan kepalang. Meski badan sangat loyo, bisa online seperti mengalahkan itu semua. *Alamak, heroik sajaaaaaan!*

Yup, ini lagi Solo. Seharian tadi jalan ke tiga lokasi. Begitu turun dari Bandara Adi Sucipto Jogja, aku dan Jelle langsung ke Solo. Di sana ngobrol sama temen2 LSKBB, LSM mitra tempatku kerja part time. Kami ngobrol soal program mereka di bidang consumer awareness untuk produk pertanian organik. Ini masih sisa pekerjaan membuat dokumentasi program sustainable agriculture chain development, advocacy, dan consumer awareness untuk tempat kerja part time. Lanjut setelah di Flores lima hari.

Continue reading

6 Comments

Filed under Daily Life, Pekerjaan, Perjalanan

Akhirnya Ngeblog Juga

Kemarin petang, sekitar pukul 6, akhirnya aku tiba juga di rumah. Lima hari menyusuri pulau Flores, meski belum semua, cukup membuat tubuhku remuk redam. Jalanan naik turun berkelok-kelok dan belum bagus ternyata melelahkan. But, ketika melihat senyum Bani dan Bunda, ilanglah semua capek itu. Hehehe..

Lalu, pagi ini, setelah istirahat semalam, kurang daru 12 jam di rumah, aku harus ke Solo dan Boyolali. Hmm, pekerjaan ternyata belum selesai. Besok malam mungkin baru beristirahat setelah menyelesaikan semua liputan.

Continue reading

8 Comments

Filed under Daily Life, Pekerjaan

Kantor Baru, Buruklah Nasibku

Setelah tertunda hampir sebulan, akhirnya bisa juga aku nulis soal pindah kantor. Sebenarnya sudah mau nulis sejak awal pindah. Namun ada saja masalahnya. Beres-beres kantor, ngurus pameran, libur panjang akhir tahun, hingga internet tidak beres juga. Dan, akhirnya sekarang bisa juga.

Sejak akhir tahun lalu, tempatku kerja part time pindah kantor. Semula kantor kami di daerah Yang Batu, Denpasar Timur. Tapi karena dianggap tidak cocok lagi, misalnya terlalu sempit dan banyak bocor, maka para bos besar sepakat pindah kantor. Sejak pertengahan Desember lalu, kami pun mengangkat semua barang satu per satu ke kantor baru. *Eh, diangkut pake pick up ding. Niat amat kalau angkut sendiri. Hehehe..*

Continue reading

15 Comments

Filed under Daily Life, Pikiran